pasang

Minggu, 17 Februari 2013

Parameter Nilai dan Acuan.


04.20 |

1. Pengiriman Parameter Secara Nilai

Bila parameter dikirimkan secara nilai nilai, parameter formal di prosedur akan berisi nilai yang dikirmkan yang kemudian bersifat local di prosedur. Bila nilai parameter formal di prosedur berubah, tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata ( nilai parameter nyata tetap, tidak berubah). Pengiriman secara nilai ini merupakan pengiriman searah, yaitu dari parameter nyata ke parameter formal, yang tidak dikirimkan balik dari parameter formal ke parameter nyata.

Parameter – parameter yang digunakan dengan pengiriman secara nilai ini disebut dengan parameter nilai ( value parameter ).

Contoh program :

Procedure Hitung(A, B : integer ) ; Var

C : integer ;

Begin

C : = A + B ;

Writeln (‘Nilai C =’, C ) ;

End ;

Var

X, Y : integer ;

Begin

Write ( ‘Nilai X =’ ) ; readln ( X ) ;

Write ( ‘Nilai Y =’ ) ; readln ( Y ) ;

Hitung ( X, Y ) ;

End.

Output program :

Nilai X = 2

Nilai Y = 3

Nilai C = 5

Penjelasan program :

- prosedur dimulai dengan deklarasi prosedur dengan judul prosedur hitung. Variable A dan B adalah parameter formal dan integer adalah tipe parameternya.

- Variable local yang hanya dipergunakan di prosedur dan tidak termasuk parameter formal (parameter nilai), harus didefinisikan sendiri, yaitu : variable C

- Hubungan antara parameter formal di prosedur dengan parameter nyata di modul utama adalah : nilai parameter nyata X dan Y di modul utama dikirimkan ke parameter formal A dan B di prosedur. Dengan demikian nilai parameter A dan B diprosedur akan berisi nilai yang sama dengan parameter X dan Y di modul utama.

2. Pengiriman Parameter Secara Acuan

Bila pengiriman parameter secara acuan, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai parameter nyata. Parameter-parameter ini disebut dengan variable parameter serta dideklarasikan di deklarasi prosedur dengan menggunakan kata cadangan Var, sebagai berikut : PROCEDURE hitung (VAR A, B, C : integer ) ;

Contoh program :

Procedure Hitung ( var A, B, C : integer ) ;

Begin

C : = A + B ;

End ;

Var

X, Y, Z : integer ;

Begin

X : = 2 ; Y : = 3 ;

Hitung ( X, Y, Z ) ;

Writeln (‘ X = ‘, X , ‘ Y = ‘ , Y, ‘ Z = ‘ , Z ) ;

End.

Output program :

X = 2 Y = 3 Z = 5

Penjelasan program :

- pengiriman parameter secara acuan merupakan pengiriman dua arah, bolak-balik, sehingga perubahan nilai di parameter formal akan mempengaruhi nilai parameter nyata juga. Pada contoh, nilai parameter nyata Z akan mengikuti perubahan nilai dari parameter formal C.

3. Pengiriman Parameter Sebagian Secara Nilai, Sebagian Acuan

Pengiriman parameter dapat dicampur sebagian secara nilai dan sebagian secara acuan dalam suatu prosedur. Parameter yang hanya dibutuhkan pada prosedur saja dapat dikirimkan secara nilai dan yang ingin dikirimkan balik dapat dilakukan secara acuan, sebagai berikut :

PROCEDURE Hitung ( A, B : integer ; Var C : integer ) ;

Contoh program :

Procedure Hitung ( A, B : integer ; Var C ; integer ) ;

Begin

C : = A + B ;

End ;

Var

X, Y, Z : integer ;

Begin

X : = 2 ; Y : = 3 ;

Hitung ( X, Y, Z ) ;

Writeln ( ‘ X = ‘, X , ‘ Y = ‘, Y , ‘ Z = ‘, Z ) ;

End.

Output program : X = 2 Y = 3 Z = 5
Kindly Bookmark and Share it:

Berlangganan gratis Via Email

Ditulis Oleh : Genesis ~ Tips dan Trik Blogspot

Genesis Affan Sobat sedang membaca artikel tentang Parameter Nilai dan Acuan.. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar